Apa kalian pernah merasakan cemas? Bila iya, apa yang bisa sebabkan kecemasan kalian? satu dari lima orang pasti ada merasakan kecemasan dibeberapa fase pada kehidupan mereka. Perasaan cemas dan tertekan merupakan kondisi respon kalian yang biasa berikan ketika kalian ada pada didibawah kondisi yang sedang tertekan. Perasaan cemas yang telah biasa dirasakan, biasa akan bisa berlalu bila pemicu tekanan atau kodisi yang menekan itu telah berlalu. Akan tetapi ada beberapa cara yang bisa kalian coba agar bisa ringankan rasa kecemasan kalian.
Ketika kalian merasakan cemas, kalian umumnya akan merasakan buntu serta tidak mengetahui apa yang harus kalian lakukan agar bisa masa lebih baikan. Tanpa kalian sadari bila apa yang kalian lakukan mungkin malah menjadi pemicu kecemasan kalian sendiri. Berikut ini merupakan beberapa hal yang bisa kalian coba agar bisa ringankan rasa kecemasan kalian:
1. Fokus pada hal yang lebih berarti
Ketika kalian cemas, kalian akan lebih cenderung dalam habiskan waktu kalian dengan lebih fokus pada rasa kecemasan kalian sendiri, dengan begitu malah akan membuat kalian menjadi semakin merasakan cemas, hingga tanpa hasilkan cara agar bisa ringankan rasa cemas itu. Pada akhirnya kalian akan hanya membuang waktu secara percuma. Kalian bisa ringankan rasa kecemasan di fase tersebut dengan cara sibukkan diri melakukan hal yang berguna bagi kehidupan kalian pada saat ini.
2. Kesulitan pada masa depan, dan pikirkanlah pada masa depan
Untuk sebagian besar kasus ketika kalian merasakan cemas, kalian akan lebih cenderung dalam berfokus pada apa yang akan terjadi di masa depan dibandingakn masa kini. Sebenarnya, walaupun suatu hal yang akan terjadi di masa depan kita, akan lebih cenderung mampukan kalian dalam kendalikan situasi di sekitarkan kalian. Ketika kalian dalam kondisi seperti ini, kalian bisa lakukan agar bisa ringankan rasa kecemasan kalian dengan berhenti sejenak serta bernapas demgam senyaman mungkin, kemudian cermati dengan baik apa yang telah terjadi disekitaran kalian.
3. Yakinkan diri bahwa hal itu hanya permaian otak
Cara tersebut didukung dengan teori yang disampaikan oleh psikiater Kelli Hyland, yang sudah menyaksikan dengan langsung bagiamana otak kalian dalam manipulasi pikiran kalian sampai membuat kalian sedang kritis disebabkan serangan jantung, ketika kalian sebenarnya sedang alami serangan panik.